Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network yang bisa digunakan untuk host tergantung dari berapa yang membutuhkan atau berapa jaringan yang dibutuhkan.
Contoh sederhana :
Tersedia IP 160.124.0.0/16 yang akan digunakan pada sebuah perusahaan. Diperusahaan ini membutuhkan 5 jaringan untuk tiap departemen. Nah disini kita membagi IP tersebut menjadi 5 jaringan.
FUNGSI SUBNETTING
- Guna mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
- Untuk memudahkan pengaturan dan pengelolaan suatu network.
- Pengelolaan yang disederhanakan.
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
RUMUS
- Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah:
2^n
n banyaknya binary 1 pada octet terakhir subnet mask.
- Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet
2^n – 2
n banyaknya binary 0 pada octet terakhir subnet mask
Contoh implementasi pada cisco packet tracer:
Disediakan IP 160.120.0, dibagi menjadi 9 jaringan. Konfigurasi menggunakan kabel console. Tidak langsung mengkonfigurasi lewat Router, melainkan meremote/mengkonfigurasi dengan PC . !
Menggunakan Router type 2911, agar bisa bercabang lebih dari 2 jaringan , dengan kabel cross antar computer dengan router, dan router dengan router. Untuk setting router nya melalui PC dan mengunakan kabel Console .
Routing adalah cara untuk memperkenalkan jaringan satu dengan jaringan lainnya agar dapat melakukan interaksi antar jaringan.
caranya : ketikkan pada CLI sebagai berikut : ip route (destination network addres) (destination subnet mask) (next hop)
*tanpa tanda kurung
Ip yang digunakan : 160.0.0.0/16
Video